Di teduhnya senja yang keemasan aku duduk-duduk dibawah rindangnya kenari
disitu dua tiga warna membayangi hembusan angin
hembusan yang membawaku pada mimpi tentang dunia
dan membawaku pada detik-detik senyum manismu
setelahnya, satu dua riakan bambu membawaku kembali
lalu kurenungkan sejenak sambil menggenggam erat adelweis ini
warnanya masih setahun lalu
rupanya masih setahun lalu
wanginya masih setahun lalu
adakah dirimu masih setahun lalu?
No comments:
Post a Comment